Mengembalikan kedigdayaan kelautan Indonesia adalah tugas penting
pemerintah saat ini. Perkokoh Angkatan Laut Indonesia di wilayah perbatasan
territorial. Agar tidak ada lagi wilayah NKRI yang dijarah negara lain (
Jenderal Wiranto )
“Kobarkan semangat pertempuran!”
Seru Komodor Yos Sudarso untuk mengobarkan semangat armada
Indonesia yang sedang bertempur dengan pasukan Belanda di Laut Aru. Pesan
terakhirnya sesaat sebelum tenggelam dan gugur dalam mempertahankan kedaulatan
Republik Indonesia.
Tepat pada tanggal 15 Januari 2014, genap 52 tahun terjadinya
pertempuran Laut Aru, Maluku antara Indonesia dan Belanda. Dua kapal milik
Belanda menggempur RI Matjan Tutul (650), RI Matjan Kumbang (653) dan RI
Harimau (654) milik Indonesia yang sedang berpatroli di posisi 04,49° LS dan
135,02° BT.
Yos Sudarso yang memimpin armada Indonesia di KRI Macan Tutul,
berhasil melakukan manuver untuk mengalihkan perhatian musuh sehingga hanya
memusatkan penyerangan ke kapalnya. KRI Macan Tutul tenggelam bersama Komodor
Yos Sudarso beserta awaknya, tapi kedua kapal lainnya berhasil selamat.
Pertempuran Laut Aru merupakan runtunan konflik antara Indonesia
dan Belanda dalam perebutan wilayah Papua Barat. Demi kedaulatan negara,
seluruh wilayah Indonesia harus terbebas dari cengkraman Belanda. Termasuk juga
wilayah teritorial.
Mengenang hari Dharma Samudra yang merupakan peringatan
pertempuran Laut Aru (15 Januari 1962). Pertempuran yang mengingatkan kita
untuk terus menjaga kedaulatan wilayah territorial dengan memperkokoh Angkatan
Laut RI.
Indonesia negara kaya, baik di daratan maupun di perairan. Tak
heran jika banyak negara yang ingin menguasai wilayah kelautan milik Indonesia.
Seperti yang dikatakan Wiranto, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia,
Indonesia harus memperkokoh pertahanan di perbatasan laut Indonesia dengan
negara lain.
Permasalahan batas laut territorial selalu menjadi permasalahan
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Namun tidak dipandang
sebagai persoalan serius. Maka kasus semacam sengketa Ambalat akan terus
berulang,” kata Jendral Wiranto.
TNI Angkatan Laut, lanjut Bapak Wiranto, diharapkan menjadi
kekuatan pemerintah untuk lebih tegas dalam menyelesaikan permasalahan batas
laut territorial tersebut. Agar tidak ada lagi wilayah NKRI yang hilang atau
dijarah negara lain.
Selamat Hari Dharma Samudera.
Salam Hati Indonesia
Salam Hati Indonesia